PANYUWUNAN, SARA FAJIRA dan SRADDHA CHOIR
Sraddha Jalan Mulia Art Project mengucapkan terima kasih kepada Devita Ambar Koeswarawangi dan kawan-kawan atas inisiasinya memulai satu perjalanan baru melalui Sraddha Choir. Partisipasi awal dengan melantunkan tembang Panyuwunan yang dibawakan mengiringi Sara Fajira dalam program stasiun TVRI memperingati hari Sumpah Pemuda.
Sebuah keunikan dalam perjalanan lagu Panyuwunan berdasarkan syair / geguritan berbahasa Jawa karya Dr. Kuntara Wiryamartana, SJ yang kemudian digubah menjadi lagu dan musik oleh musisi Dimawan Krisnowo Adji.Lagu tersebut muncul saat awal masa PPKM di pulau Jawa dan Bali. Kemudian diteruskan menjadi bagian dari kebersamaan banyak pihak.
Banyak sahabat muncul ikut menyanyikan lagu Panyuwunan dalam ragam versi. Video dikirimkan kepada kami dan terdokumentasikan melalui channel YouTube di Sraddha Jalan Mulia Art Project.Hingga hari ini ragam aransemen dari lagu Panyuwunan terus bergulir.
Salah satunya stasiun TVRI pusat ikut merespon dengan caranya yang unik. Sara Fajira, seorang vokalis yang melejitkan lagu Lathi hasil kolaborasi dengan Weird Genius, menjadi salah satu yang ikut dalam membawakan Panyuwunan tersebut.
SUMPAH PEMUDA DI TVRI + SARA FAJIRA +SRADDHA CHOIR
Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kali ini, TVRI mempersembahkan musik klip “ Tanahku Indonesia “ yang mengusung ide kebhinekaan negeri ini. Tayangan ini disutradarai Iman Brotoseno, menggandeng Sara Fajira sebagai icon musik klip spesial ini. Sara Fajira sendiri mulai dikenal penikmat musik setelah lagu “Lathi” yang viral di dunia maya, dimana ia sukses mencuri perhatian berkat penampilan dan suaranya yang khas, terutama saat dia menyanyikan lirik bahasa Jawa di lagu tersebut.
Tak hanya menggandeng Sara untuk menyanyi, sang sutradara juga mengajak musik composer Dotty Nugroho & Dameria Hutabarat dari Twodees Studio untuk berkolaborasi. Selain menciptakan lagu pembuka “Aku ana tana” dari Ende, Flores, ia juga menggarap aransemen ulang lagu lagu daerah (Saputangan Babuncu Ampat–Banjar, Sajojo–Papua, Macepatan–Bali, Padang Bulan–Jawa, Manuk Dadali–Sunda, Kampuang Nan Jauah Di Mato–Minang Kabau, Alusiau–Batak, Anging Mamiri–Makasar, Buka Pintu–Ambon, Bungong Jeumpa–Aceh).
Selain itu TwoDees juga mengaransemen ulang lagu PANYUWUNAN ciptaan Romo Ign. Kuntara Wiryamartana, SJ dan Dimawan Krisnowo Adji) dan Lagu PEMUDA (Chaseiro). Termasuk melodi gitar lagu “Manuk Dadali” yang dibawakan Dewa Budjana, dan aransemen musik EDM pada lagu “Alusi Au”.
Penampilan spesial dalam musik klip ini adalah Addie MS dalam bagian orchestra lagu “Pemuda” dan juga ada rapper JFlow yang secara khusus menciptakan lagu dan mengaransemen lagu hip hop “Enam Dua“ yang dibawakan sendiri. Bagian rap JFlow pun sangat pas berbaur dengan lagu lagu daerah dengan aransemen baru.
Mari kita nikmati sekaligus merayakan keberagaman negeri ini. Salam Sraddha Jalan Mulia.